Sinergitas Lapas Permisan Nusakambangan dengan BNPT dalam Pembinaan Napiter

    Sinergitas Lapas Permisan Nusakambangan dengan BNPT dalam Pembinaan Napiter
    Sinergitas Lapas Permisan dengan BNPT dalam pembinaan Narapidana Terorisme, Rabu (05/07). Dok Humas Vermis 1908.

    NUSAKAMBANGAN - Dalam upaya meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap narapidana terorisme (Napiter), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Permisan Nusakambangan dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah menjalin sinergitas yang erat. 


    Tim dari BNPT yang berjumlah 6 personel disambut hangat oleh kasubsi bimkemaswat Lapas Permisan, Candra Putra. Dalam kegiatan  bincang - bincang hangat di ruang binadik rombongan BNPT menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan penempatan personel di Nusakambangan. BNPT akan menempatkan personel (Standby Task Force) di wilayah Nusakambangan, yang akan melakukan kunjungan rutin untuk ìmelaksanakan pembinaan di Lapas Permisan, Selasa (05/07).

    Sinergitas antara Lapas Permisan dan BNPT memiliki fungsi yang sangat penting. Pertama, sinergi ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap narapidana terorisme yang ditahan di Lapas Permisan. Dengan adanya personel (Standby Task Force) yang berada di lokasi, pengawasan terhadap Napiter dapat dilakukan dengan lebih intensif dan efektif. Hal ini akan mencegah adanya upaya radikalisasi atau rekrutmen terhadap narapidana lain di dalam Lapas.

    Kedua, sinergitas ini juga bertujuan untuk melaksanakan pembinaan terhadap Napiter secara lebih intensif. Personel (Standby Task Force) yang merupakan ahli dalam penanggulangan terorisme akan memberikan pembinaan kepada Napiter dengan fokus pada deradikalisasi, rehabilitasi, dan reintegrasi ke dalam masyarakat. Pembinaan ini bertujuan untuk mengubah pemikiran dan perilaku Napiter agar dapat kembali menjadi anggota yang produktif dalam masyarakat setelah menjalani masa hukuman.

    Selain itu, sinergitas ini juga berperan dalam memperkuat kerjasama antara Lapas Permisan dan BNPT dalam pertukaran informasi terkait terorisme. Personel Standby Task Force akan mengumpulkan intelijen terkait jaringan terorisme yang mungkin masih aktif di dalam maupun di luar lapas. Informasi ini akan disampaikan kepada BNPT untuk mendukung upaya pencegahan terorisme di tingkat nasional.

    Plt. Kepala Lapas Permisan Nusakambangan, Mardi Santoso, dalam pernyataannya menyambut baik sinergitas antara Lapas Permisan dan BNPT yang selalu terjaga. 

    "Kerja sama ini akan sangat bermanfaat bagi kami dalam meningkatkan pembinaan terhadap Napiter. Dengan adanya kunjungan rutin dari BNPT, kami akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mengatasi tantangan yang dihadapi oleh narapidana terorisme. Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan mencegah terjadinya penyebaran ideologi terorisme di dalam lingkungan kami khususnya, " Ujarnya.

    Sinergitas antara Lapas Permisan Nusakambangan dan BNPT menjadi contoh kolaborasi yang efektif antara dua instansi pemerintah dalam upaya penanggulangan terorisme. Melalui sinergi ini, diharapkan pengawasan, pembinaan, dan pencegahan terhadap narapidana terorisme dapat dilakukan secara lebih baik dan terkoordinasi. Dengan demikian, keamanan negara dan keselamatan masyarakat dapat terjaga dengan lebih baik dalam menghadapi ancaman terorisme.

    permisan nusakambangan kemenkumham jateng kalapas permisan
    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Dua Warga Binaan WNA Asal Hongkong di Lapas...

    Artikel Berikutnya

    Napiter Pidana Seumur Hidup Lapas Permisan...

    Berita terkait